Selasa, 21 April 2015

HERMES MENURUT BANGSA YUNANI DAN YANG SELAIN MEREKA & KETERKAITANNYA DENGAN HANOKH/ NABI IDRIS عليه السلام

Pembahasan ke-1:


Hanokh & Hermes (هِرْمِس الهَرَامِسَة)

Diterjemahkan dari Kitab Tarikh Mukhtashorud Duwal hal. 11
karya: Ibnul 'Ibriy







Gb. 1  Iatromathematicum, buku matematika yang dinisbatkan kepada Hermes Trismegistus, Hermes Ketiga, dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Yohanes Stadius ( ar.wikipedia.org/هرمس_الهرامسة )





         Orang-orang terdahulu dari kalangan Yunani menyangka bahwa Hanokh [nama yang diberikan oleh Nasrani Suryani untuk Nabi Idrisadalah Hermes dan dijuluki sebagai Trismegistus  [Ancient Greek: Ἑρμῆς Τρισμέγιστος, Latin: Mercurius ter Maximus] maknanya: "ajaran yang tiga", karena dahulu dia mengajarkan 3 sifat dzat milik Allah Yang Maha Tinggi; wujud (ada), hikmah (kebijaksanaan), dan hayat (hidup).  Sedangkan Bangsa Arab menamainya [yaitu: Hanokh]  Idris [Nabi Idris p].


          Dikatakan ada tiga orang Hermes:


  1. Yang Pertama: Hermes yang tinggal di wilayah Mesir Hulu yang paling atas [ketika Mesir masih bernama Babilion]. Dialah orang yang pertama kali berbicara tentang benda-benda langit, memperingatkan akan datangnya banjir bandang [dan terjadi di masa Nabi Nuh p] dan mengkhawatirkan musnahnya berbagai ilmu, dan dia mempelajari berbagai keahlian/ industri, kemudian membangun piramida-piramida[1], dan menggambar di dalamnya semua keahlian/ industri dan peralatan, dia juga menggambar di dalamnya tingkatan-tingkatan ilmu supaya tetap lestari bagi generasi berikutnya.  
  2.  Hermes Kedua dari Babil, tinggal di Kalwadza [sekarang: Karadah, Baghdad], kotanya orang-orang Kaldan, hidup setelah terjadinya banjir Nuh. Dialah yang pertama kali membangun kota Babil setelah Namrud bin Kusy [musuh Nabi Ibrahim p]. 
  3.  Yang Ketiga: Hermes Mesir [keturunan Mesir bin Ham bin Nuh], dialah yang dinamai Trismegistus maknanya: "sang bijak yang ketiga", karena kedatangan dia melengkapi dan menjadikan dia Hermes yang Ketiga dari Hermes-hermes yang bijak. Dan telah dinukil beberapa makalah dari lembaran-lembarannya, yaitu termasuk makalah-makalahnya yang ditujukan kepada muridnya, Thothy, berbentuk tanya jawab antara keduanya, namun tidak teratur dan tidak berturut-turut, karena yang asli telah hilang terpisah-pisah. Naskahnya ada pada kami dengan berbahasa Suryani.

          Ada yang mengatakan bahwa Hermes yang Pertama telah membangun 180 kota, yang terkecil bernama Ar-Ruha [Edessa], dan telah mempelopori manusia dalam penyembahan kepada Allah, berpuasa, shalat, zakat, dan perayaan ketika planet-planet telah menempati bayt-nya dan syaraf-nya, dan demikian pula setiap kali datang hilal dan matahari telah menempati salah satu dari rasi bintang yang dua belas. Dan supaya mereka berqurban dengan buah-buahan yang pertama kali berbuah, parfum terbaik, sembelihan terbaik, dan anggur terbaik. Beliau mengharamkan miras dan makanan-makanan yang buruk/ najis.
          Sekte Manda`iyyah [Shobi`ah Manda`iyyah] menyangka bahwa Syits [p] bin Adam عليهما السلام tak lain adalah Aghathademon Mesir, guru Hermes. 
          Raja Isclibyades adalah salah satu yang pernah belajar hikmah dari Hermes. Hermes memberikan kepadanya wilayah seluas 1/4 daratan bumi dari [keseluruhan] yang telah dihuni ketika itu, itulah 1/4 bagian yang pada akhirnya dimiliki oleh Bangsa Yunani pasca banjir Nuh.
       Tatkala Allah mengangkat Hermes kepadaNya, Isclibyades merasa sangat sedih, menyayangkan hilangnya keberkahannya bagi bumi, dan ilmunya, kemudian dia membangun patung berbentuk dirinya [Hermes] dan memasangnya di dalam tempat beribadah miliknya [haikal]. Patung itu dibuat sedemikian rupa supaya menampakkan powerfull kehebatannya, kebesarannya, dan dibuat tinggi menjulang ke langit. Kebiasaannya berdiri di hadapan patung itu, dan terkadang duduk, sambil mengingat-ingat hikmah-hikmah yang dia dapat dari Hermes, dan nasehat-nasehatnya supaya beribadah.
Dan pasca banjir Nuh, orang-orang Yunani mengira itu adalah patung perwujudan Isclibyades, maka mereka mengagungkannya dengan sebenar-benarnya. Adalah Hippocrates apabila berwasiat kepada murid-muridnya dia berkata: "Aku mengingatkan kalian akan Allah Dzat Yang mendatangkan kematian dan kehidupan, dan bapakku dan bapak kalian Isclibyades. Dia juga membuat gambarnya dan tangannya memegang tanaman bunga sepatu yang melambangkan keutamaan balance dalam setiap perkara, lemah lembut, dan selaras di dalam bermuamalah. Galenus berkata: "Tidaklah wajib menolak kesembuhan yang didapatkan oleh pasien karena memasuki haikal Isclibyades."

Komentar saya [Ibnul 'Ibri]: Setiap kali datang berita tentang kejadian sebelum banjir Nuh dan tidak disandarkan kepada berita-berita Nabawi maka itu adalah terkaan dan dugaan karena ketiaadaan perantara tersampainya berita dari satu sisi.  

***


 
Gb. 2 Bunga Sepatu (Hibiscus) dari India





 Gb. 3 Jenis lain dari bunga sepatu



[1] Telah dimaklumi bahwa yang membangun piramida-piramida adalah raja-raja Mesir jauh setelah banjir Nuh sebagai tempat pemakaman mereka. Dan piramida yang paling besar dibangun oleh Fir'aun Cheops, dan yang terbesar kedua oleh saudaranya,  Fir'aun Khafre

[Namun di dalam salah satu acara History Channel yang bernama  "Ancient Alien" episode ke-79 dikemukakan bahwa para ahli sejarah masa kini masih berselisih pendapat mengenai fungsi piramida Mesir; apakah sebagai makam para fir'aun ataukah bukan? Karena menurut mereka belum pernah ditemukan mayat fir'aun dari dalam piramida Cheops ataupun Khafre hingga sekarang, wallahu a'lam]

* [Tentang penulis, Ibnul 'Ibri (Gregorius Abul Faraj Bar 'Ibriyu), 1226 - 1286 M, adalah salah satu pemuka agama Nasrani Suryani, maka tidak syak lagi jika kitabnya ini berlatar belakang pengetahuan tarikh orang-orang Nasrani Suryani, dan memberikan kepada kita gambaran pendapat-pendapat mereka di dalam masalah tarikh. Kitab ini pada awalnya ditulis dalam bahasa Suryani, lalu dialih bahasakan oleh penulisnya sendiri ke dalam Arabic. ( sumber: http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=319350 )]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar