Senin, 30 April 2012

Kenapa Orang Eropa tidak Mengenal Manisnya Islam Seperti Halnya Orang Indonesia?

Semoga keselamatan dari Alloh terlimpahkan kepada siapa saja yang mau memeluk Islam...

Di dalam ceramah berbahasa Inggris di bawah ini Anda akan mendengarkan sebuah kajian Islam yang disampaikan oleh seorang Muslim Eropa. Diantara apa yang dia sampaikan tentang analogi orang yang telah merasa manisnya Islam, manisnya mengenal Alloh dengan seorang orang Indonesia yang telah mengenal manisnya bebuahan rambutan, duku dll. Tentunya orang Eropa yang kebanyakannya masih beragama Nasrani ketika disampaikan kepada mereka, "Do you like RAMBUTAN?" Maka mereka hanya akan bingung saja dan tidak mengerti, bahkan berprasangka negatif.... Itulah permisalan ketidak mengertian mereka tentang Alloh dan Islam. Namun jika pertanyaan ini disampaikan kepada seorang berkebangsaan Indonesia, maka tentu mereka hanya senyum-senyum saja tanda mengerti. Mengerti apa? Yup, mereka telah mengerti Islam dan manisnya mengenal Alloh dan menyembah kepada-Nya tanpa sedikitpun menyekutukan-Nya dengan selan-Nya.


Rambutan ini sungguh mengandung sebuah filsafat yang sangat mendalam, yang barangkali Anda tidak sampai berpikiran ke situ sebelumnya. Maka, akankah Islam ini akan menyebar luas ke tengah-tengah orang-orang Eropa? Sebagaimana Rambutan dari Indonesia sekarang mulai digemari pula di sana... Wallohu a'lam, kita berharap dan berusaha semoga hal itu bisa terjadi, karena Islam adalah rohmat Alloh bagi alam semesta. Barangsiapa telah masuk Islam maka dia akan selamat dunia dan akhirat.


Itulah kenapa saya namakan blog ini dengannya dengan harapan semoga bisa ikut meramaikan dakwah Islam Internasional yang saat ini tengah bergemuruh di seluruh penjuru dunia, dan banyak orang non muslim terutama di Eropa saat ini yang mulai menengok kepada Islam, semoga cahaya hidayah Alloh bisa sampai ke dalam hati-hati mereka semua, aamiin... Dan termasuk harapan saya juga semoga dengan blog yang tidak seberapa ini saya bisa memberikan manfaat berupa rahmat Islam kepada semua orang di dunia ini... Aamiin.

Adapun linknya sbb:

http://www.audioislam.com/audio/identity/taqwa/oh_my_willing_servant.mp3

judul: Oh My Willing Servant
oleh: Mamdouh Mohamed

Jumat, 27 April 2012

Fiqih Kontemporer: MENJUAL BARANG YANG BELUM DIMILIKI MELALUI SITUS?

بسم الله الرحمن الرحيم

CONTOH KASUS: Si A (penjual) memasang iklan barang dagangannya di situs, namun hakikatnya ia belum memiliki barang tersebut (tidak tersedia) hingga ada pembelian. Misalkan ada pembeli (si B) mengirimkan aplikasi permohonan barang kepada si A, maka si A menghubungi pemilik barang yang sesungguhnya (si C) tanpa melakukan akad jual beli, namun hanya sebatas konfirmasi keberadaan barang. Setelah si A yakin stock masih ada lalu ia meminta si B (pembeli) agar mentransfer uang ke rekeningnya. Setelah si A menerima uang barulah ia membeli barang tersebut (dari si C) dan mengirimkankannya kepada si B.

APA HUKUM AKAD JUAL BELI SEPERTI INI?

JAWAB:
TIDAK SAH, karena ia menjual barang yang bukan miliknya. Akad ini mengandung unsur GHOROR (ketidak jelasan akibat), disebabkan ketika akad berlangsung penjual (Si A) belum bisa memastikan apakah barang dapat ia kirimkan kepada pembeli (Si B) ataukah tidak?

DALIL:
1. Kesepakatan ulama.
2. Diriwayatkan oleh Hakim bin Hizam rodhiyallohu 'anhu dia berkata: “Wahai Rosululloh, seseorang datang kepadaku untuk membeli suatu barang, kebetulan barang tersebut tidak sedang kumiliki, apakah boleh aku menjualnya kemudian aku membeli barang yang diinginkannya dari pasar? Maka Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam menjawab: “Jangan engkau jual barang yang belum engkau miliki!” (HR. Abu Daud, hadits ini dishohihkan oleh Al Albani).

SOLUSI SYAR'I:
Agar jual beli ini menjadi sah, pemilik situs (si A) dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Beritahu setiap calon pembeli bahwa penyediaan aplikasi permohonan barang bukan berarti ijab dari penjual (si A/ pemilik situs).
2. Setelah calon pembeli (si B) mengisi aplikasi dan mengirimkannya, si A tidak boleh menerima langsung akad jual beli. Akan tetapi ia beli terlebih dahulu barang tersebut dari pemilik barang sesungguhnya (si C) dan si A kemudian menerima barang tersebut. Kemudian baru ia jawab permohonan pembeli (si B) dan memintanya untuk mentransfer uang ke rekening miliknya. Lalu barang dia kirimkan kepada pembeli (si B).

UNTUK MENGHINDARI KEMUNGKINAN KERUGIAN yaitu akibat pembeli via internet (si B)  menarik keinginannya untuk membeli selama masa tunggu, sebaiknya penjual di situs (si A) mensyaratkan kepada pemilik barang (si C) bahwa ia berhak mengembalikan barang selama 3 hari sejak barang dibeli, ini yang dinamakan KHIYAR SYARAT.

KESIMPULAN: Jika langkah-langkah solusi di atas diikuti maka jual belinya menjadi SAH dan keuntungannya menjadi HALAL.

CATATAN: Namun hal yang perlu diingat oleh penjual (si A) adalah dia sudah harus menjelaskan spesifikasi barangnya di situsnya itu secara lengkap dan jelas, terutama yang berkaitan dengan hal-hal yang mempengaruhi harga barang. Karena ketika tidak ia jelaskan berarti terdapat unsur GHOROR di dalam jual belinya.

Sumber: Harta haram Muamalat Kontemporer oleh DR. Erwandi Tarmizi حفظه الله, hal. 208. Dengan beberapa perubahan.

Minggu, 22 April 2012

The story of Rambutan in Indonesia

Rambutan (Nephelii lappacei) is one of most popular traditional fruit that is loved by Indonesian society. Usually, rambutan fruit producting at certain times, which is traditionally called "musim rambutan" (rambutan season). Besides of its sweet taste and water contain that can release thirsty, rambutan also contains carbohydrates, protein, fat, phosphorus, iron, calcium and of course vitamin C.

Rambutan fruit skin is usually discarded, but it can be used as medicine. Traditionally, the Indonesian people use it as a remedy dysentery and fever, as for the leaves and bark is used to treat thrush, diarrhea and Hair care.

However, modern research later proved that rambutan seeds can be used to overcome diabetes (diabetes mellitus). If you want to try, here is how to do. First fried the rambutan seeds (as much as needed), then ground up it into powder. To drink it, the rambutan seed powder can be brewed with one cup of hot water, then leave it to cool. After the water is cold, you can drink it all at once. Do it 1-2 times a day. Good luck ..


http://culture-of-indonesiaku.blogspot.com/2009/11/story-of-rambutan-in-indonesia.html

Bukan Yatim yang Terasing, Namun Yang Terasing Adalah Yang Tak Mengenal Robbnya

يا غربة من لم يعرف ربه...
وإن كان له أب وإن كان له أمّ أو أخ و أخت أو قرابات، فإنهم سيغادروه... 
اليتيم عارف ربه خير منه... 
يا ليت كل الناس يعرف ما عليه من ارحام كل ذي روح فكيف يتمتعون بالدنيا ولم يبالوا حق الغير، فقد امتنعت الغداة من في المستحق من شدة بخلهم فربما يموت من ذلك... 
 رأيت الغلام كالمشيب يدور مع منجنون الحياة ولا ينبغي عليه... 
فهل ضعف الرجال أم هم متغلمون؟ 
وهل ينسي العقلاء أم هم المتخمرون؟
Duhai sungguh terasingnya orang yang tak mengenal Robbnya
walaupun dia punya bapak, walaupun dia unya ibu, atau saudara-saudari, atau sanak famili, sesungguhnya mereka ini akan meningalkannya
Anak yang yatim namun mengenal Robbnya lebih baik darinya
Duhai seandainya semua manusia mengetahui kewajibannya untuk mengasihi setiap yang bernyawa, maka bagaimana bisa mereka bersenang-senang dengan dunia dengan tidak memperdulikan hak orang lain. Sungguh makanan telah tertahan dari mulut yang berhak karena saking pelitnya mereka ini, barangkali akan mati mereka karenanya
Aku melihat seorang anak seperti orang beruban berputar bersama dengan roda kehidupan padahal tidak selayaknya dia mengemban seperti itu
Apakah telah lemah para orang-orang dewasa ataukah mereka ini menjadi kekanak-kanakan
Dan apakah telah lupa orang-orang yang berakal ataukah mereka telah mabuk?